Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Perlindungan Konsumen dari Kementerian Perdagangan RI

Saat ini, Unit Pengelola Metrologi dari Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta kantongi sertifikat akreditasi berstandar internasional dari Komite Akreditasi Nasional (KAN). Akreditasi dengan kode SNI ISO/IEC 17025:2017 ini diberikan lantaran UP Metrologi meunjukkan kompetensinya sebagai Laboratorium Kalibrasi dengan konsisten. Menurut Kepala UP Metrologi Dinas KUKMP DKI Jakarta, Johan Taruma Jaya, pihaknya membutuhkan waktu tiga tahun untuk mempersiapkan segalanya dalam memperoleh sertifikat tersebut. Dari perawatan alat hingga peningkatan sumber daya manusia (SDM), hal itu dilakukan agar tingkat pengukuran yang dilakukan petugas berjalan dengan baik dan konsisten. “Sertifikat ini merupakan bentuk penghargaan atas kemampuan dan kompetensi kami dalam melakukan kalibrasi, Pengakuan ini berlaku secara nasional maupun internasional,” kata Johan saat dihubungi pada Senin (30/12/2019). Menurut dia, akreditasi ini diterima pada 19 November 2019 san berlaku selama lima tahun.Nantinya setiap dua tahun, petugas dari KAN akan kembali melakukan pengujian kelayakan peralatan UP Metrologi secara berkala. Pengecekan itu dilakukan untuk mengetahui konsistensi petugas dalam melakukan kalibrasi. Pada periode 2008-2013, sebetulnya UP Metrologi telah mendapatkan sertifikat serupa. Namun karena periode itu ada pembangunan gedung, maka ada perubahan dalam ruang lingkup peralatan kalibrasi yang ada di sana. “Karena lokasinya berubah tempat dan pengkondisiannya juga berubah, sehingga akreditasinya harus diulang kembali" "Alhamdulillah kami sekarang mendapatkan akreditasi itu lagi,” ujar Johan. Johan yakin akreditasi ini dapat mendorong jumlah unit ataupun lembaga yang ingin menggunakan jasanya. Soalnya konsumen akan mendapat kepastian kalibrasi mengenai alat pengukurnya dalam menghitung dimensi ataupun massa suatu benda. “Dengan diberikannya akreditasi ini maka keyakinan masyarakat atau pelaku usaha akan lebih percaya,” kata Johan yang mengklaim saat ini ada sekitar 2.000 konsumen yang memakai jasanya. (faf)